Mitra Babinsa.Com, BLORA - Bupati Blora Djoko Nugroho meresmikan pusat kuliner Koplakan setelah selesai dibangun menggunakan Anggaran Belanja Daerah (ABPD) tahun 2019. Peresmian ditandai dengan pemontongan tumpeng dan pengguntingan pita di panggung kehormatan Koplakan Blora, Senin malam (30/9/2019).
“Malam ini sungguh menggembirakan, yang dulu terminal dokar atau Koplakan sudah kita bangun. Semoga ini menjadi pusat kuliner yang selalu mengesankan,” kata Bupati Blora.
Selain itu, Bupati Blora juga menyerahkan surat ijin usaha bagi para pedagang kepada Darsono, ketua paguyuban pedagang kuliner koplakan sebagai perwakilan.
“Ini saya serahkan surat ijin usaha, untuk satu bulan ini kami gratiskan. Nanti bulan Nopember 2019 baru bayar retribusi daerah,” katanya.
Bupati Blora juga menyampaikan, untuk jalan Mr. Iskandar atau selatan Koplakan juga akan dibangun pusat perbelanjaan yang dinamakan Maliho Blora.
Kemudian, untuk lapangan sepak bola Kridosono, temboknya akan dirobohkan untuk ruang terbuka publik, sedangkan lapangan sepak bola akan dipindahkan di wilayah Kelurahan Beran, Kecamatan Blora.
“Oleh karea itu, kami minta doa restunya,” ucapnya.
Saat peresmian pusat kuliner Koplakan, Bupati tampil bersama pelawak Budi Jolang dalam adegan limbukan wayang kulit yang sengaja disuguhkan kepada warga masyarakat bersama Ki Dalang Nuryanto dalam cerita Anoman Kridha.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop dan UKM) Sarmidi, SP, MM dalam sambutannya antara lain menyampaikan tujuan diresmikannya bangunan pusat kuliner Koplakan supaya warga masyarakat mengetahui bangunan Koplakan yang bagus dan megah sehingga bisa menambah keindahan dan keelokan kota Blora.
“Bisa menambah kuncaraning (termasyhur, terkenalnya) kota Blora. Tamu dari luar kabupaten bisa datang merasakan kuliner dengan mudah karena tempat dan lokasinya ada di dalam kota,” jelasnya.
Selain itu, bisa meningkatkan perekonomian khususnya bagi pedagang Koplakan.
“Bangunan Koplakan ini jumlahnya ada 19 kios, ditambah dua bangunan untuk toilet. Sedangkan jumlah pedagang ada 38 orang dengan jadwal buka jualan bergantian, siang dan malam,” tandasnya.
Sarmidi meminta agar kualitas menu masakan yang dijual pedagang bisa dibuat dengan rasa yang enak. Menjaga kebersihan tempat sehingga membuat pedagang ketagihan dan datang lagi untuk tujuan menikmati kuliner Blora.
Acara peresmian dengan hiburan wayang kulit yang dikolaborasikan dengan wayang orang dan tayuban itu mendapat empaty dari ratusan warga Blora untuk menonton. Mereka duduk lesehan sambil menikmati suguhan makanan dan minuman yang disediakan oleh panitia.
Sementara itu, sejumlah pedagang kuliner, sebelum acara peresmian dimulai, membuat tumpeng dan menggelar kenduri di kios yang akan ditempati.
Hadir pada acara peresmian, Forkopimda Blora, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, pimpinan BUMN/BUMD dan Forkopimcam Blora.
Pengamanan ketat dilakukan oleh petugas kepolisian Polsek Blora, Polres Blora, Petugas Sat Pol PP dan petugas dari Bidang Perhubungan Dinrumkimhub Kabupaten Blora.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang diperoleh, Koplakan Blora dibangun dalam waktu tiga bulan dengan menggunakan anggaran dari APBD Blora 2019 sebesar Rp3.244.000.000,00 yang dikerjakan oleh salah satu PT pemenang lelang dari Semarang.
Acara pertunjukan wayang kulit juga disiarkan langsung melalui LPPL Radio Gagakrimang Blora yang sebelumnya diawali dnegan penyerahan tokoh wayang oleh Kepala Dindakop dan UKM Sarmidi kepada Ki Dalang Nuryanto. (red)
0 Komentar