About Me

bank

Babinsa Koramil 11/Jati Bantu Droping Air Bersih Untuk Warga Yang Kekurangan Air



Mitra Babinsa.Com, Blora - Musim kemarau yang melanda selama ini mengakibatkan sebagian masih ada wilayah yang kekurangan air seperti nampak anggota Koramil 11/Jati Kodim 0721/Blora, sangat merasakan yang dialami Warga Binaan Dusun Temuireng Desa Pengkol Jagong, Kecamatan Jati Kabupaten Blora,  di musim kemarau seperti sekarang ini, karena kondisi wilayah dan tempat yang sangat sulit untuk mendapatkan air, Kamis (01/8/2019).

Mata air di daerah tersebut hampir tidak ada sehingga masyarakat untuk mendapatkan air bersih harus berjalan beberapa kilometer seperti halnya yang dilakukan anggota Koramil ikut bantu pendistribusian air dari Koramil 11/Jati untuk Warga Binaannya Dusun Temuireng.

Akibat kemarau panjang hampir tiga bulan, warga Dusun temuireng Desa Pengkol Jagong, Kecamatan Jati mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Warga harus rela mengantri sejak pagi hingga siang demi untuk dapatkan air bersih karena sumur warga mulai mengering.

Dengan membawa jerigen serta ember, warga Dusun Temuireng secara bergantian mengambil air dari dalam hutan.

Mereka menggunakan jerigen yg dinaikan sepeda motor cara mereka  mengambil air bersih dari dalam hutan ada juga warga yang mengambil air degan cara dipanggul dengan  jarak yang ditempuh sekitar 1 km.

Warga rela antri sejak pagi untuk kebutuhan mandi dan mencuci. sejak tiga bulan ini warga hanya mengandalkan air bersih dari antrian dalam hutan yang jaraknya sekitar satu kilometer. Namun, air tersebut mulai mengecil akibat dampak kekeringan.

Supadi salah seorang  warga mengaku setiap hari harus mengambil air dari dalam hutan demi guna kebutuhan setiap harinya. Warga berharap ada bantuan air bersih dari pemerintah setempat, hari ini kamis (01/8/2019) anggota koramil 11/jati telah membantu pembagian  droping air bersih kepada warga Dukuh Temuireng.

Sementara dari keterangan Kepala Dusun Temuireng Desa pengkol jagong mengatakan, sampai saat ini kebutuhan air bersih di dusunnya terus berkurang akibat dampak kemarau sejak melanda di desa mereka. Warga di dusunnya berjumlah sekitar 800 orang hanya mengandalkan air dari antrian dari dalam hutan karena tidak ada sungai di desanya.

Hingga kini pemerintah desa setempat sedang mengajukan permintaan kepada dinas terkait agar mengirim bantuan air bersih menyusul kekeringan yang melanda sejak tiga bulan. (pjn11)

Posting Komentar

0 Komentar