Mitra Babinsa, Blora - Babinsa Koramil 04/Tunjungan, Kodim 0721/Blora,
Serma Diding ikut membantu petani
menyemprot hama padi di areal sawah seluas 0,5 ha milik Paidi, anggota Poktan
Margo Mulyo di Desa Tamanrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Kamis (16/05/2019).
Menurut , Serma Diding , penyemprotan hama tidak
bisa dilakukan secara sembarangan, harus memilih waktu yang tepat.
“Jadi, waktu yang tepat untuk menyemprot tanaman
padi adalah saat mulut daun mulai terbuka. Itu bertujuan agar cairan pestisida
lebih mudah diserap oleh tanaman hingga masuk ke dalam lapisan jaringan,”
terangnya.
Dengan teknik seperti ini, lanjutnya, hama yang
menyerang tanaman padi akan dapat segera mati ketika mencoba memakan bagian
tanaman.
Waktu yang tepat dan disarankan untuk melakukan
penyemprotan adalah pada pagi hari pukul 09.00 Wib dan sore jam 15.30 Wib, saat
mulut daun terbuka. “Menyemprot tanaman tidak harus keseluruhan bagian
tanaman, cukup di bawah permukaan daun, karena di sinilah letak mulut daun
berada,” ungkapnya.
Sementara, Danramil 04/Tunjungan Kapten Inf Heri Waluyo mengungkapkan, tanaman
padi merupakan komoditas utama di Indonesia. Dalam perawatan tanaman padi,
membutuhkan teknik-teknik dan strategi khusus, terlebih ketika tanaman padi
mulai diserang hama dan penyakit.
“Untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit,
maka dibutuhkan teknik menyemprot tanaman padi yang tepat dan benar,” jelasnya.
Rumput liar ataupun gulma yang tumbuh di
sekeliling tanaman padi akan menjadi hambatan bagi kesuburan tanaman, sehingga
diperlukan penyemprotan agar pertumbuhan tanaman tidak terhambat.
“Jika pertumbuhan padi terhambat maka hasil panen
juga otomatis tidak maksimal. Menyemprot tanaman padi juga tidak boleh
asal-asalan tetapi ada teknik dan aturan-aturannya,” papar Danramil. (pw)
0 Komentar